11. Anda dapat memilih “Configure network manually”
12.Masukan IP anda dan prefix jaringan atau subnetmask-nya contoh seperti gambar dibawah 192.168.60.3/24 tekan tab takan enter untuk melanjutkan
13. Masukkna subnetmask-nya sesuai dengan prefix pada Ip anda. Klik tab lalu Enter
14. Lalu masukkan IP Gateway anda. Tab lalu Enter untuk melanjutkan
15. Kemudian anda diminta memasukan name server address seperti gambar dibawah ini anda dapat memasukan IP gateway kembali atau anda dapat mengisinya dengan dns-google 8.8.8.8 , tekan tab tekan enter
16. Setelah itu anda diminta untuk memasukan “hostname” atau nama komputer (host) silahkan masukan contoh “icha"
17. Selanjutnya anda akan diminta untuk memasukkan domain name atau nama domain anda. Contohnya "icha.net" lalu Enter
18. Selanjutnya diminta memasukan “root” password , password sesuai keinginan anda saja
19. Dan diminta untuk memasukan password root kembali silahkan diisi sesuai dengan password root sebelumnya
20. Kemudian anda diminta untuk memasukan nama lengkap new user atau pengguna baru seperti gambar dibawah silahkan masukan nama pengguna contoh “riska”
21. Kemudian anda diminta lagi memasukan namauser atau useraccount yang akan digunakan sebagai username untuk login di debian sebagai user biasa anda dapat memasukan nama yang lebih pendek atau sama dengan sebelumnya contoh “riska”
22. Kemudian anda diminta membuat dan memasukan password dari user biasa dan diulang untuk kedua kali bedakan password ini dengan password user “root”
22. Lalu anda diminta untuk memasukkan password yang sama dengan password new user sebelumnya
23. Tunggu Proses Pengambilan waktu , karena konfigurasi waktu juga bukan hal sepele dalam layanan server-client, pilih waktu sesuai lokasi server saya pilih “Western (....” tekan enter
24. Tunggu beberapa proses setelah selesai terdapat / muncul pilihan untuk pemartisian atau partisi-partisi debian , linux sangat lah cerdas karena dia bisa mempartisi dirinya sendiri terdapat 4 pilihan , jika anda hanya memiliki 1 harddisk silahkan pilih paling atas untuk partisi secara otomatis , jika lebih dari 1 maka anda dapat memilih pilihan kedua , atau anda dapat mempartisi secara manual melaui pilihan paling bawah ,silahkan pilih yang pertama atau kedua kemudian tekan enter
25. Silahkan pilih harddisk anda dan tekan enter , seperti gambar dibawah
26. Kemudian pilih “All files in one partition (....” tekan enter
27. Pilih “Finish partitioning and write changes to disk “ tekan Enter
28. Muncul pertanyaan seperti gambar pilih “yes” tekan Enter
29. Tunggu proses “Installing the base system” mungkin cukup lama , seperti gambar dibawah
30. Jika muncul seperti gambar dibawah silahkan pilih “no” tekan enter jika muncul, jika tidak bukan masalah.
31. Jika muncul seperti dibawah ini tergantung dari anda sendiri ingin menggunakan repositori
online mungkin membutuhkan data akses yang tinggi silahkan pilih “yes” pilih indonesia >
http://kartolo.sby.datautama.net.id/ > proxy kosongkan tekan enter untuk continue
Jika anda tidak menggunakan repositori online dari internet pilih “no” tekan enter
32. Tunggu proses “configuring APT” seperti gambar dibawah
33. Muncul seperti gambar dibawah ini silahkan pilih “yes” tekan enter
34. Software Selection , silahkan anda pilih saja “SSH Server” dan “Standard system utilities” tekan spasi untuk menghilangkan dan memberi tanda pada opsi tersebut kemudian tekan tab untuk continue dan tekan enter
35. Langkah terakhir dalam installasi debian yaitu anda harus memilih “yes” untuk installasi master boot record atau GRUB loader, setelah installation complete anda pilih continue dan tekan enter , lepaskan media installasi anda tadi baik CD/DVD/Flasdisk Dll , maka setelah itu Laptop/PC akan me-restart sendiri dan menyala kembali
36. Lalu anda diminta untuk memilih partisi harddisk anda. Pilihlah yang bawah. Lalu enter
38. Instalasi Debian Server sudah selesai, pilih continue lalu Enter
Tampilan Login Debian
G. Kesimpulan :